muatan yang tersimpan dalam rangkaian tersebut adalah
Dengandemikian, energi listrik rangkaian di atas adalah W = ½ CV 2 = ½ × 2×10 −6 × 24 2 = 576 × 10 −6 = 5,76 × 10 −4 Jadi, besar energi listrik pada rangkaian tersebut adalah 5,76 × 10 −4 joule (C). Pembahasan soal Rangkaian Kapasitor yang lain bisa dilihat di: Pembahasan Fisika UN 2014 No. 29 Pembahasan Fisika UN 2015 No. 34
a Nilai kapasitas kapasitor pengganti rangkaian b) Muatan yang tersimpan dalam rangkaian c) Muatan yang tersimpan dalam kapasitor Z menurut prinsip rangkaian seri d) Beda potensial ujung-ujung kapasitor Z e) Beda potensial ujung- ujung kapasitor X f) Beda potensial ujung-ujung kapasitor Y g) Muatan yang tersimpan pada kapasitor X
Berikutadalah skematik rangkaian LCD. Gambar 3.3 Rangkaian LCD 3.5 Rangkaian Sensor Suhu DS18B20 . Sensor suhu DS18B20 adalah sensor suhu yang memiliki keluaran digital. DS18B20 memiliki tingkat akurasi yang cukup tinggi, yaitu 0,5°C pada rentang suhu -10°C sampai +85°C.
LatihanSoal - SD/MI - SMP/MTs - SMA | Kategori : Semua Soal. ★ Ujian Nasional Fisika SMA IPA 2016/2017. Perhatikan gambar rangkaian berikut. Muatan yang tersimpan dalam rangkaian tersebut adalah . Pilih jawaban kamu:
Liputan6com, Jakarta Senam aerobik merupakan disiplin senam yang menggabungkan rangkaian gerak dengan irama musik berkesinambungan dalam durasi waktu tertentu. Senam aerobik bertujuan untuk meningkatkan masuknya oksigen ke dalam tubuh. Kata "aerobik" dalam senam aerobik pertama kali dipopulerkan pada 1875.
Les Sites De Rencontre Les Plus Visités En France. Kapasitor adalah komponen listrik yang memiliki kemampuan untuk menyimpan energi sementara. Besarnya energi yang tersimpan pada kapasitor dipengaruhi oleh kapasitansi C dan tegangan V dalam rangkaian listrik. Kapasitansi atau kapasitas kapasitor adalah besaran yang menunjukkan seberapa besar kapasitor dapat menyimpan energi. Tegangan atau beda potensial adalah besaran yang menyatakan banyaknya energi yang dibutuhkan untuk memindahkan/mengalirkan muatan listrik pada suatu of Contents Show Table of ContentsKapasitansi Kapasitas KapasitorRumus Energi yang Tersimpan pada KapasitorContoh Soal dan PembahasanContoh 1 – Soal Energi yang Tersimpan pada KapasitorPelajari lebih lanjutDetil Jawaban Kelas 9 Mapel FisikaKategori Sumber, Rangkaian, Transmisi ListrikKata Kunci KapasitorKode yang berhubungan Bagaimana cara menghitung besar energi yang tersimpan pada kapasitor? Apa rumus energi yang tersimpan pada kapasitor? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah. Table of Contents Kapasitansi Kapasitas Kapasitor Salah satu faktor yang mempengaruhi besar energi yang tersimpan pada kapasitor adalah nilai kapasitansinya. Kapasitansi disebut juga dengan kapasitas kapasitor yaitu besaran yang menyatakan kemampuan kapasitor untuk menyimpan muatan atau energi. Besar nilai kapasitansi dipengaruhi dimensi dan medium dalam kapasitor itu sendiri. Kapsitor yang memiliki luas pelat A, jarak antar pelah d, dan antara kedua pelat hanya berisi udata memiliki nilai kapasitansi C0. Jika antara dua pelat kapasitor terdapat bahan dielektrik dengan konstanta elektrik K maka nilai kapasitansinya adalah C = KC0. Di mana persamaan untuk C0 dan C sesuai dengan rumus berikut. Baca Juga Kumpulan Rumus Rangkaian RLC Rumus Energi yang Tersimpan pada Kapasitor Antara besar kapasitansi dan energi yang tersimpan dalam kapasitor memiliki hubungan senilai. Di mana, semakin besar nilai kapasitansi maka energi yang dihasilkan kapasitor juga semakin besar. Sebaliknya, semakin kecil nilai kapasitansi maka energi yang dihasilkan kapasitor juga akan semakin kecil. Satuan kapasitansi adalah Farad F dan satuan energi yang dihasilkan pada kapasitor adalah Joule J. Selain kapasitansi, faktor yang mempengaruhi energi yang tersimpan pada kapasitor adalah tegangan dari rangkaian listrik. Besar energi yang dihasilkan pada kapasitor memiliki hubungan sebanding dengan kuadrat tegangan. Secara matematis, rumus energi yang tersimpan pada kapasitor sesuai dengan persamaan berikut. Baca Juga Cara Hitung Total Kapasitas Kapasitor yang Dirangkai Seri dan Paralel Contoh Soal dan Pembahasan Beberapa contoh soal di bawah dapat sobat idschool gunakan untuk menambah pemahaman bahasan di atas. Setiap contoh soal yang diberikan dilengkapi dengan pembahasannya. Sobat idschool dapat menggunakan pembahasan tersebut sebagai tolak ukur keberhasilan mengerjakan soal. Selamat Berlatih! Contoh 1 – Soal Energi yang Tersimpan pada Kapasitor Kapasitor C1 dan C2 yang dipasang paralel masing-masing mempunyai kapasitas 2 μF dan 4 μF. Jika tegangan ujung-ujung kapasitor 12 volt, maka1 kapasitas pengganti kedua kapasitor tersebut adalah 6 μF2 muatan listrik C2 adalah 18 μF3 energi yang tersimpan di C1 adalah 1,44 × 10‒4 J4 energi yang tersimpan di C2 adalah 5,76 × 10‒4 J Kapasitor atau sering disebut juga sebagai kondensor adalah komponen elektronik pasif yang memiliki dua kaki yang berfungsi untuk menyimpan energi listrik sementara dalam suatu rangkaian listrik tertutup closed loop circuit. Selain bekerja sebagai penyimpan energi listrik berupa muatan listrik, kapasitor juga berfungsi sebagai filter tegangan AC. Sehingga pada rangkaian analog, khususnya audio, banyak ditemukan kapasitor di dalamnya. Pada power supply sering juga kita temukan komponen kapasitor ini, karena berfungsi sebagai penstabil tegangan dan mengurangi efek "ripple" akibat ketidak stablian sumber listrik 220. Pada rangkaian paralel, jumlah kapasitas dari kapasitor akan ditambah. Sedangkan pada rangkaian seri, kapasitas total kapasitor dihitung dengan cara menghitung paralel seperti resistor yang di paralel. Dengan rumus berikut1/Ctotal = 1/C1 + 1/C2 + 1/C3 + ...Untuk menghitung kapasitansi kapasitor, kita menggunakan rumus berikut iniC = Q/Vdimana C adalah kapasitansiQ adalah muatan listrik dengan satuan CoulombV adalah tegangan pada kapasitorKemudian kapasitor menyimpan energi dalam bentuk medan listrik, Energi yang tersimpan dalam kapasitor energi Potensial W dinyatakan oleh W = 1/2. Q sendiri adalah Q = bisa disimpulkan W = 1/2 = 1/2 Energi yang tersimpan pada kapasitor satuannya Joule J Q= Muatan listrik yang tersimpan pada kapasitor satuannya CoulombCC = Kapasitas kapasitor satuannya Farad F V = Beda potensial antara dua keping satuannya Volt VPembahasanUntuk mengerjakan soal diatas, kita perlu menghitung kapasitas dari total kapasitor yang dipasang kita bisa menghitung total kapasitor yang diparallel terlebih dahulu dengan + C2 = 7 uF + 5 uF = 12 uFkemudianC4 + C5 = 4 uF + 2 uF = 6 uFDisini kita dapatkan 3 kapasitor yang diseri yaitu kapasitor 12 uF, C3 4 uF dan 6 uFUntuk mengetahui jumlah kapasitor total, kita gunakan rumus berikut ini1/Ctotal = 1/C1 + 1/C2 + 1/C3 + ...1/Ctotal = 1/12 + 1/4 + 1/6= 1/12 + 3/12 + 2/12 = 6/121/Ctotal = 6/12 = 1/2Ctotal = 2 uFUntuk menghitung tegangan di salah satu kapasitor, kita gunakan rumus pembagi tegangan untuk kapasitor yang dipasang = V x Ctotal/CdimanaVc adalah tegangan pada kapasitorV adalah sumber tegananCtotal adalah kapasitas total kapasitor setelah di seridan C adalah kapasitas kapasitor yang dicarimakaVc = 24V x 2/4= 24V x 1/2Vc3 = 12VRumus untuk menentukan energi kapasitorW = 1/2 x C3 x Vc3²= 1/2 x 4 uF x 12²= 2 uF x 144 = 288u Joule = 0,288 mJKesimpulanJawaban yang benar adalah 0,288 mJ. Pada pilihan tidak terdapat jawaban yang benar, mungkin pembuat soal salah mengkonversikan satuan mikro ke mikro = 1/1000 miliSehingga pilihan yang paling benar adalah b. 28,8 mJPelajari lebih lanjutapa itu kapasitor Jawaban Kelas 9 Mapel FisikaKategori Sumber, Rangkaian, Transmisi ListrikKata Kunci KapasitorKode Diketahui Ditanya W5 Jawab Kapasitor disususn secara paralel, maka Selanjutnya kapasitor totalnya Muatan total Menghitung tegangan pada rangkaian paralel Besar energi lisrik Jadi, jawaban yang tepat adalah E.
Hubungan kapasitas kapasitor C, muatan Q, dan energi W pada suatu rangkaian dengan tegangan V dapat dinyatakan dalam sebuah persamaan yaitu Q = CV dan W = ½CV2. Dari dua persamaan tersebut dapat disimpulkan bahwa besaran kapasitas kapasitor sebanding dengan jumlah muatan yang tersimpan di dalamnya. Dapat diperoleh kesimpulan juga bahwa energi yang tersimpan dalam kapasitor sebanding dengan kapasitas of Contents Show Table of ContentsRumus Kapasitas KapasitorHubungan Kapasitas Kapasitor C, Muatan Q, dan Energi W yang DihasilkanContoh Soal dan PembahasanContoh 1 – Soal Kapasitas KapasitorKapasitor keping sejajarEnergi dalam kapasitorSusunan kapasitorVideo yang berhubungan Kapasitor atau yang sering juga disebut sebagai kondensator adalah alat yang memiliki fungsi untuk menyimpan muatan listrik atau energi listrik. Penggunaan kapasitor dapat ditemui pada alat-alat elektronik yang berperan sebagai penyimpan cadangan energi untuk digunakan ketika diperlukan. Energi yang disimpan besarnya bergantung pada kapasitas kapasitor yang digunakan. Bagaimana cara menghitung kapasitas kapasitor? Bagaimana bentuk hubungan kapasitas kapasitor C, muatan Q, dan energi W? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah. Baca Juga Rangkaian RLC Resistor – Induktor – Kapasitor Table of Contents Rumus Kapasitas Kapasitor Sejumlah muatan atau energi yang mampu disimpan dalam suatu kapasitor disebut besaran kapasitansi atau kapasitas kapasitor. Satuan kapasitansi/kapasitas kapastitor dinyatakan dalam coloumb C. Simbol kapasitor dalam sebuah rangkaian listrik berbentuk dua buah garis sejajar yang sama panjang ‒‒ ‒‒. Bentuk kapasitor secara umum berupa dua pelat logam dengan letak sejajar dan berdekatan tetapi tidak saling bersentuhan. Besar kapasitas kapasitor bergantung pada jarak antara 2 pelat, luas pelat, dan medium dalam kapasitor. Besar kapasitansi untuk kapasitor pelat sejajar dengan luas A, jarak keduanya d, dan antara pelat pada kapasitor hanya berisit udara sama dengan perkalian permitivitas listrik ruang hampa ɛ0 dikali perbandingan luas dan jarak pelat. Pada kapasitor dengan pelat yang diisi bahan dielektrik isolator dengan konstanta dielektrik K memiliki besar kapasitansi C = KC0. Bahan dielektrik adalah material yang dapat mempertahankan tegangan yang timbul pada permukaan yang diberi tegangan. Contoh bahan dielektrik adalah porselin, platik, kaca, karet, dsb. Secara matematis, rumus kapasitansi dari kapasitor tanpa isi hanya udara dan dengan isi antara dua pelat sesuai dengan persamaan berikut. Baca Juga Besar Kuat Arus Listrik yang Mengalir dalam Suatua Rangkaian Listrik Hubungan Kapasitas Kapasitor C, Muatan Q, dan Energi W yang Dihasilkan Tegangan yang diberikan pada rangkaian kapasitor akan membuat kapasitor segera terisi muatan. Ada dua pelat pada kapasitor yang mana salah satu pelat menerima muatan positif dan yang satu lainnya memerima muatan negatif. Pengisian muatan pada kapasitor pada umumnya berlangsung singkat. Pengisian muatan kapasitor tidak ada dan tidak ada aliran arus listrik lagi saat kapasitor terisi muatan maksimum dan berada dalam keadaan tunak steady state atau konstan. Jumlah muatan Q yang dapat tersimpan di dalam kapasitor sebanding dengan beda potensial V dan kapasitas kapasitor C atau Q = CV. Sedangkan besarnya energi listrik yang tersimpan dalam kapasitor sama dengan usaha yang dilakukan untuk memindahkan muatan Q listrik dari sumber tegangan V ke dalam kapasitor. Bangun di bawah kurva pada grafik kapasitor dari keadaan kosong membentuk segitiga sehingga energi yang dihasilkan memenuhi perpersamaan W = ½QV. Substitusi nilai Q = CV ke persamaan akan menghasilkan persamaan baru untuk energi yang dihasilkan kapasitor yaitu W = ½ × Q × V = ½ × CV × V = ½CV2. Sehingga, bentuk hubungan kapasitor C, muatan Q, dan energi W yang dihasilkan sesuai dengan persamaan-persamaan berikut. Baca Juga Contoh Cara Menghitung Biaya Pemakaian Listrik Contoh Soal dan Pembahasan Beberapa contoh soal di bawah dapat sobat idschool gunakan untuk menambah pemahaman bahasan di atas. Setiap contoh soal yang diberikan dilengkapi dengan pembahasannya. Sobat idschool dapat menggunakan pembahasan tersebut sebagai tolak ukur keberhasilan mengerjakan soal. Selamat Berlatih! Contoh 1 – Soal Kapasitas Kapasitor Sebuah kapasitor mempunyai kapasitas sebesar 5 μF jika ada udara di antara keping-kepingnya, dan 30 μF jika antara keping-kepingnya ditempatkan lembaran porselen. Konstanta dielektrik porselen adalah ….A. 0,17B. 6C. 25D. 35E. 150 Postingan ini membahas contoh soal kapasitor dan pembahasannya atau penyelesaiannya. Kapasitor adalah sebuah piranti yang berguna untuk menyimpan muatan listrik. Kemampuan kapasitor untuk menyimpan muatan bergantung pada kapasitasnya atau kapasitansinya. Semakin besar kapasitas kapasitor berarti semakin besar muatan listrik yang dapat disimpan atau sebaliknya. Rumus kapasitas kapasitor sebagai berikut. Rumus kapasitas kapasitor Kapasitor keping sejajar Besarnya kapasitas kapasitor keping sejajar yang memiliki luas penampang yang sama berbanding lurus dengan luas penampang keping dan berbanding terbalik dengan jarak antara dua keping serta tergantung pada bahan dielektrikum yang diselipkan diantara kedua keping tersebut. Rumus kapasitas kapasitor keping sejajar sebagai berikut. C = ε Keterangan C = kapasitas kapasitor Fε = εr . ε0 = permitivitas bahanεr = permitivitas relatif bahanε0 = permitivitas ruang hampa 8,85 x 10-12 C2/Nm2A = luas penampang keping sejajar m2d = jarak dua keping m Energi dalam kapasitor Kapasitor yang dihubungkan dengan sumber tegangan akan menyimpan energi listrik yang disebut energi dalam kapasitor. Besarnya energi listrik yang tersimpan dalam kapasitor sama dengan usaha yang dilakukan untuk memindahkan muatan listrik dari sumber tegangan kedalam kapasitor tersebut. Rumus energi dalam kapasitor sebagai berikut. E = Q . V = C . V2 Keterangan E = energi yang tersimpan dalam kapasitor jouleQ = muatan listrik CV = beda potensial VC = kapasitas kapasitor F Susunan kapasitor Dua kapasitor atau lebih dapat disusun seri, paralel atau susunan campuran. Rumus susunan seri paralel kapasitor sebagai berikut. Susunan seri dan paralel kapasitor Contoh soal 1 Sebuah kapasitor tersusun atas dua lempeng konduktor yang luasnya masing-masing 5 . 10-4 m2 dan terpisah pada jarak 0,8 m. Hitunglah kapasitas kapasitor tersebut apabila diantara kedua lempeng konduktor tersebut terdapat udarabahan dielektrik dengan permitivitas relatif = 80 Pembahasan / penyelesaian soal Jawaban soal 1 C = εo = 8,85 x 10-12 C = 55,3125 x 10-16 F Jawaban soal 2 C = ε = εo εr C = 8,85 x 10-12 . 80 C = 4,425 x 10-16 F Contoh soal 2 Perhatikan faktor-faktor berikut Konstanta DielektrikTebal pelatLuas pelatJarak kedua pelat Yang mempengaruhi besarnya kapasitas keping sejajar jika diberi muatan adalah…A. 1 dan 2 B. 3 dan 4 C. 1, 2, dan 3 D. 1, 2 dan 4 E. 1, 3 dan 4 Pembahasan / penyelesaian soal Berdasarkan rumus kapasitas kapasitor keping sejajar yaitu C = ε Maka dapat disimpulkan kapasitas kapasitor keping sejajar dipengaruhi oleh konstanta dielektrik, luas pelat dan jarak kedua pelat. Jadi yang benar adalah pernyataan 1, 3, dan 4. Jawaban D. Contoh soal 3 Sebuah kapasitor terbentuk dari dua lempeng aluminium yang luas permukaannya 1 m2, dipisahkan oleh selembar parafin yang tebalnya 0,1 mm dan konstanta dielektriknya 2. Jika ε0 = 9 x 10-12 C2/Nm2, kapasitas kapasitor tersebut adalah …A. 0,35 μ FB. 0,25 μF C. 0,18 μFD. 0,1 μF E. 0,05 μF Pembahasan / penyelesaian soal C = εo εr C = 9 x 10-12 . 2 C = 18 x 10-8 F = 0,18 μF Soal ini jawabannya C. Contoh soal 4 Ebtanas 1997 Tabel dibawah ini menunjukkan besaran-besaran pada kapasitor plat sejajar. KapasitorKoefisien dielektrikumLuas kepaingJarak kepingC1KAdC22K2A1/2 dC33KAdC44K1/2 A2dC55K1/2 AdContoh soal kapasitor keping sejajar Kapasitor yang memiliki kapasitas terbesar adalah…A. C1 B. C2 C. C3 D. C4 E. C5 Pembahasan / penyelesaian soal Untuk menentukan kapasitas kapasitor terbesar tabel diatas kita menggunakan rumus → C = ε → C1 = K → C2 = 2K = 8K → C3 = 2K → C4 = 3K = K → C5 = 4K = 2K Berdasarkan jawaban diatas, kapasitas kapasitor terbesar adalah C2. Jadi soal ini jawabannya adalah B. Contoh soal 5 Sebuah kapasitor keping sejajar dengan luas keping 50 cm2, jarak antara keping 3,54 mm. Jika kapasitor tersebut diberi tegangan 500 V, maka besarnya energi kapasitor tersebut adalah …A. 1,6 x 10-6 JB. 2,5 x 10-7 JC. 5,0 x 10-6 JD. 5,0 x 10-7 JE. 5,0 x 10-8 J Pembahasan / penyelesaian soal Hitung terlebih dahulu kapasitas kapasitor dengan menggunakan rumus dibawah ini. C = εo C = 8,85 x 10-12 . C = 12,5 x 10-8 F Energi kapasitor dihitung dengan rumus dibawah ini. W = 1/2 . C. V2W = 1/2 . 12,5 x 10-8 F x 500 V2W = 1,6 x 10-6 J Soal ini jawabannya A. Contoh soal 6 UN 2013 Perhatikan rangkaian kapasitor berikut ini Contoh soal susunan seri paralel kapasitor Energi yang tersimpan dalam rangkaian adalah….A. 576 JB. 288 JC. 144 JD. 72 J E. 48 J Pembahasan / penyelesaian soal Untuk menjawab soal ini hitung terlebih dahulu konstanta gabungan kapasitor yang dirangkai paralel yaitu CP = 6 F + 3 F + 3 F = 12 F. Selanjutnya hitung kapasitor gabungan 5 kapasitor dengan rumus → = + = → = = → Ctotal = = 2 F. Jadi energi yang tersimpan dalam rangkaian sebagai berikut → Ep = 1/2 . Ctotal V2. → Ep = 1/2 . 2F. 242 = 576 J. Jadi soal ini jawabannya A. Contoh soal 7 Perhatikan rangkaian kapasitor berikut ini. 5 kapasitor disusun seri paralel Besar energi listrik dalam rangkaian kapasitor gabungan ini adalah…A. 0,6 x 10-3 J B. 1,2 x 10-3 J C. 1,8 x 10-3 J D. 2,4 x 10-3 JE. 3,0 x 10-3 J Pembahasan / penyelesaian soal Hitung terlebih dahulu kapasitas gabungan 3 kapasitor yang paling atas dengan rumus → = + + → = = →Cs = 2 µF. Selanjutnya hitung 2 kapasitor yang dibawah dengan menggunakan rumus → = + = 1 →Cs = 1 µF. Kapasitas gabungan 5 kapasitor Ctotal = 2 µF + 1 µF = 3 µF = 3 x 10-6 F. Dengan demikian energi yang tersimpan dalam rangkaian dihitung dengan cara → Ep = 1/2 . Ctotal . V2. → Ep = 1/2 . 3 x 10-6 . 402. → Ep = 2,4 x 10-3 J. Jadi soal ini jawabannya D. Contoh soal 8 Perhatikan gambar dibawah. Setelah ujung A dan B dilepas dari sumber tegangan yang beda potensialnya 6 Volt, maka besar muatan pada C2 adalah…A. 90 µC B. 60 µCC. 54 µCD. 45 µCE. 30 µC Pembahasan / penyelesaian soal Untuk menentukan besar muatan C2 kita hitung terlebih dahulu kapasitas gabungan ketiga kapasitor yang disusun seri diatas dengan cara → = + + → = = → Cs = = 5 mikro Farad. Karena ketiga kapasitor disusun seri maka muatan pada C1 = C2 = C3 = C. Jadi muatan pada C2 → C = → Q = C x V = Cs . x. → Q = 5 µF x 6 Volt = 30 µC Jadi soal ini jawabannya E. Contoh soal 9 Un 2016 Perhatikan gambar rangkaian kapasitor dibawah ini. Contoh soal menentukan muatan kapasitor Besar muatan total pada rangkaian adalah…A. 9 µCB. 25 µCC. 180 µCD. 188 µCE. 200 µC Pembahasan / penyelesaian soal Untuk menentukan muatan total pada rangkaia, kita hitung dahulu kapasitas gabungan kelima kapasitor dengan cara dibawah ini. → = + + = → Cs = = 2 µF → Ctotal = 2 + 3 + 4 = 9 µF. Dengan demikian muatan pada rangkaian dihitung dengan cara → Q = Ctotal x V. → Q = 9 µF x 20 V = 180 µF. Jadi soal ini jawabannya C Contoh soal 10 Lima kapasitor C1, C2, C3, C4 dan C5 disusun seperti gambar berikut. Contoh soal muatan kapasitor rangkaian gabungan Muatan pada C1 adalah…A. 9 µFB. 18 µFC. 27 µFD. 36 µFE. 45 µF Pembahasan / penyelesaian soal Hitung kapasitas kapasitor rangkaian ditengah → = + = = → Cs = = 2 µF. → Ctengah = 2 + 7 = 9 µF Selanjutnya kita hitung kapasitas gabungan semua kapasitor dengan cara dibawah ini → = + + = → Ctotal = = 3 µF. Jadi muatan pada C1 = Q1 = Ctotal x V = 3 x 6 = 18 µF. Jadi jawabannya B. Contoh soal 11 5 kapasitor identik masing-masing 20 µF disusun seperti gambar dihubungkan dengan sumber tegangan 6 C. 5 kapasitor disusun campuran seri paralel Muatan total yang tersimpan pada kapasitor C5 adalah…A. 12 µFB. 24 µFC. 60 µFD. 120 µFE. 600 µF Pembahasan / penyelesaian soal Pembahasan contoh soal susunan kapasitor nomor 11 Soal ini jawabannya C. Contoh soal 12 Perhatikan rangkaian dibawah ini. Contoh soal rangkaian kapasitor nomor 12 Besar muatan pada C5 adalah…A. 36 CB. 24 CC. 12 C D. 6 C E. 4 C Pembahasan / penyelesaian soal Pembahasan soal rangkaian kapasitor Soal ini jawabannya B. Contoh soal kapasitorkapasitorpembahasan soal kapasitor
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas menganai kapasitorSiapa disini yang telah mengetahui apa itu kapasitor?Secara singkat kapasitor adalah piranti dalam menyimpan cadangan listrik saja kita mulai pembahasan atau biasa disebut kondensator adalah komponen elektronik bersifat pasif yang dapat menyimpan muatan listrik sementara dengan satuan dari kapasitor adalah ini terdari dua plat konduktor yang dipasang sejajar namun tidak yang disimpan dalam kapasitor dapat di salurkan ke berbagai alat antara lain lampu flash camera, sirkuit elektronik, dan masih banyak seni elektronik atau lambing dari kapasitor dalam bidang elektronik dapat disimbolkan dengan bentukSiapa yang sudah pernah melihat bentuk dari kapasitor? Kalau belum lihatlah gambar dibawah ada berbagai jenis kapasitor sebagai KapasitorKapasitor KeramikKapasitor PolyesterKapasitor Elektrolit Berbagai contoh diatas merupakan jenis jenis kapasitor. Dari berbagai jenis tersebut sebenarnya memiliki fungsi dan kemampuan yang sama yang membedakan dari berbagai kapasitor diatas adalah bahan bagian dalam kapasitor itu dapat kita gambarkan seperti dua plat yang disusun berhadapan ataupun dua plat yang disusun seperti obat kalian dapat membayangkannya? Kalu belum mari diperhatikan dengan Dua plat disusun sejajar2. Dua Plat disusun seperti obat nyamukApakahkalian tau apa perbedaan baterai dan kapasitor?Walaupun dua benda tersebut memiliki bentuk dan fungsi yang hamper sama, namun keduanya memiliki merupakan penyimpan muatan listrik yang dapat juga digunakan sebagai sumber tegangan kapasitor hanya berfungsi sebagai penyimpan muatan listrik sementara dan tidakdapat difungsikan sebagai sumber tegangan kapasitor memiliki nilai kapasitansi yang bergantung pada nilai Q muatan listrik dan V tegangan listrik.Besar nilai kapasitansi bergantung juga pada ukuran, bentuk, posisi kedua keeping sejajar dan materi yang memisahkan kedua plat berbagai parameter tersebut kita akan mengetahui nilai kapasitansi dari kapasitor yang dirumuskan pada rumus kapasitor dibawah juga Gelombang Transfersal dan KapasitorDalam materi ini ada berbagai fariabel yang perlu diperhatikan dan diketahui. Variable tersebut dapat kita ketahui dengan rumus rumus seperti dibawah Rumus Besar Nilai KapasitansiC = €A/dDimanaC = nilai kapasitansi FA = luas plat sejajar m2d = jarak dua plat m€ = permeabilitas bahan penyekat C2/Nm22. Beda Potensial KapasitorQ1 = Q2C1V1 = C2V2DimanaQ1 dan Q2 = Beda potensial Kapasitor3. Energi KapasitorW = ½ Q2/C W = ½ QVW = ½ CV2DimanaW = enegri kapasitor JSetelah kita memahami dan mengerti mengenai pengertian dan persamaan dari kapasitor marilah kita uji kemampuan kita dengan mengarjakan beberapa soal untuk menyelesaikan masalah kapasitor dalam kehidupan juga Efek Rumah Soal KapasitorPerhatikan gambar dibawah iniJika rangkaian dihubungkan dengan menyambungkan saklar S ditutup tentukanNilai kapasitas penggantiMuatan yang tersimpan dalam rangkaianMuatan yang tersimpan dalam kapasitor ZBeda potensial kapasitor ZEnergi yang tersimpan dalam rangkaianPembahasanDiketahuiCx = 3FCy = 3FCz = 9FV = 12VPenyelesaian1. Nilai kapasitas penggantiCxy = Cx + CyCxy = 3 +3 = 9FJadi nilai kapasitansi kapasitor pengganti sebesar 9F1/Ctot = 1/Cxu + 1/Cz1/Ctot = 1/9 + 1/9 = 2/9Ctot = FJadi nilai kapasitansi kapasitor pengganti sebesar Muatan yang tersimpan dalam rangkaianQtot = Ctot V tot = 12Q tot = 54 CJadi muatan yang tersimpan dalam rangkaian sebesar 54 C3. Muatan yang tersimpan dalam kapasitor ZQxy = Qz = QtotQz = 54 CJadi muatan yang tersimpan dalam kapasitor Z adalah 54 karena pada rangkaian kapasitor Z berada pada rangkaian Beda potensial kapasitor ZVz = Qz /CzVz = 54/9Vz = 6 VJadi bedapotensial pada kapasitor Z sebesar 6V5. Energi yang tersimpan dalam rangkaianW = ½ CV2W = ½ 62W = 81 JJadi energy yang tersimpan dalam rangkaian tersebut sebesar 81 JCukup sekian pembahasan kapasitor kali ini. Semoga bermanfaat. Baca juga Suhu.
BerandaMuatan yang tersimpan dalam rangkaian tersebut ada...Pertanyaan Muatan yang tersimpan dalam rangkaian tersebut adalah ... UN 2016 12 μC 18 μC 20 μC 24 μC 30 μC Jawabanjawaban yang benar adalah yang benar adalah karena itu, jawaban yang benar adalah B. Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah B. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!4rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!HNHasna Nurhalisa Pembahasan lengkap banget©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pembuktian dengan menggunakan alat-alat bukti elektronik di persidangan mempunyai perdebatan tersendiri seperti pada kasus pemeriksaan saksi menggunakan teleconference pada kasus BULOG dan perkawinan/ijab qobul yang dilakukan beda negara. Selain itu terdapat beberapa kendala lainnya seperti 1. Autentikasi alat bukti elektronik 2. Tata cara memperlihatkan alat bukti elektronik dan 3. Tanda tangan elektronik. Penerapan Peradilan Elektronik E-court sangat membantu terwujudnya Visi Mahkamah Agung menjadi Badan Peradilan Indonesia yang agung, yang pada poin ke- 10 perwujudan Visi Mahkamah Agung dalam Cetak Biru Pembaruan Peradilan 2010- 2035 adalah mewujudkan Badan Peradilan Modern dengan berbasis teknologi informasi terpadu2. Dalam upaya mewujudkan Visi Mahkamah Agung tersebut, telah dinyatakan adanya Modernisasi Manajemen Perkara, mulai dari Pelaporan Perkara berbasis Elektronik, Migrasi ke Manajemen Perkara Berbasis Elektronik hingga Pengadilan pembuktian di Indonesia dalam hal ini hukum acara sebagai hukum formal belum mengakomodasi dokumen elektronik sebagai alat bukti, sementara beberapa undang-undang yang baru telah mengatur dan mengakui bukti elektronik sebagai alat bukti yang sah, yaitu antara lain dalam Undang-undang Nomor 30 Tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Undang-undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi, Undang- undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan lebih jauh UU No. 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan, yang telah mengatur mengenai Keputusan Pejabat berbentuk Elektronik hal mana telah menggeser konsep objek dalam sengketa TUN, yang bersifat tertulis.suatu alat bukti elektronik yang dapat diterima ialah yang sesuai dalam Pasal 1 ayat 1 UU ITE. Dalam UU ITE telah mengatur bahwa alat bukti elektronik ialah sekumpulan data elektronik berupa tulisan, suara, atau gambar, peta, rancangan, foto, surat elektronik, telegram, teleks, dan lain sebagainya yang telah diolah dan dapat dipahami oleh orang yang memiliki kredibilitas untuk itu. PERMA Nomor 1 Tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan Perkara dan Persidangan di Peradilan Secara Elektronik mencoba menata secara sederhana dan efisien prosedur teknis perkara perkara di lingkungan Mahkamah Agung dengan media elektronik di persidangan E-Litigation.Hukum acara elektronik pada dasarnya memberikan kemudahan terhadap pencari keadilan mulai dari pendaftaran, pemanggilan dan proses persidangan. Di sisi lain hukum acara elektronik ini juga akan berimplikasi pada efektif dan efisiennya proses berperkara, sehingga tidak banyak waktu yang terbuang dan tidak banyak biaya yang Pasal 5 ayat 1 UU Nomor 19 Tahun 2016 disebutkan "Bahwa keberadaan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik mengikat dan diakui sebagai alat bukti yang sah untuk memberikan kepastian hukum terhadap Penyelenggaraan Sistem Elektronik dan Transaksi Elektronik, terutama dalam pembuktian dan hal yang berkaitan dengan perbuatan hukum yang dilakukan melalui sistem Elektronik; Dengan demikian tidak ada keraguan mengenai eksistensi bukti elektronik, oleh karena sudah secara tegas diakui didalam peraturan perundang-undangan mengenai keberadaannya sebagai alat bukti yang sah untuk memberikan kepastian dalam menilai otentifikasi bukti elektronik maksudnya adalah hakim harus melakukan penilaian terhadap bukti elektronik tersebut adalah asli dan tidak dimanipulasi yang dapat menunjukkan data yang disajikan berupa dokumen atau informasi elektronik adalah data yang asli, Sedangkan yang dimaksud Hakim dalam menilai integritas bukti elektronik maksudnya hakim harus melakukan penilaian bahwa kondisi bukti elektronik tersebut sama ketika dihadirkan dipersidangan dengan pada saat bukti elektronik tersebut ditemukan terjaga integritasnya;Urgensi otentifikasi bukti elektronik dipersidangan adalah untuk menilai apakah bukti elektronik tersebut dapat diterima dipersidangan sebagai alat bukti yang sah sehingga dapat meyakinkan Hakim dalam menjatuhkan putusan. Untuk itu didalam proses persidangan ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan Hakim dalam hal menilai otentifikasi bukti elektronik, antara lain 1. Admissable, yaitu diperkenankan atau diakui oleh UU untuk dipakai sebagai alat bukti atau dengan kata lain harus ada pengaturan yang tegas terhadap bukti elektronik yang dijadikan sebagai alat bukti dipersidangan2. Reliable, yaitu alat bukti tersebut dapat dipercaya keabsahannya3. Necessity, yakni alat bukti tersebut memang diperlukan untuk membuktikan suatu fakta4. Relevance, yaitu alat bukti yang diajukan mempunyai relevansi dengan fakta yang dibuktikanSelanjutnya, selain beberapa kriteria tersebut diatas, secara umum terdapat empat prinsip yang mendasari seluruh rangkaian kegiatan dalam menangani bukti elektronik agar bukti tersebut dapat menjadi sah untuk disajikan ke pengadilan, yaitu 1. Prinsip menjaga integritas data, data yang ditemukan harus dijaga keasliannya dengan cara tidak melakukan tindakan yang mengakibatkan data yang tersimpan didalamnya menjadi berubah atau rusak;2. Prinsip personel yang kompeten, personel yang menangani bukti elektronik harus berkompeten, terlatih dan mampu memberikan penjelasan atas setiap keputusan yang dibuat dalam proses identifikasi, pengamanan dan pengumpulan bukti elektronik;3. Prinsip Audit Trail, atau istilah teknis yang dikenal sebagai Chain of Custody CoC harus dipelihara dengan cara mencatat setiap tindakan yang dilakukan terhadap bukti Prinsip Kepatuhan Hukum, personel yang bertanggung jawab terhadap penanganan kasus terkait pengumpulan, akuisisi dan pemeriksaan serta analisis bukti elektronik tersebut harus dapat memastikan bahwa proses yang berlangsung sesuai dengan hukum yang berlaku; Walaupun hingga saat ini belum ada peraturan yang mengatur tentang bagaimana penanganan bukti elektronik yang dilakukan oleh Hakim ketika bukti elektronik tersebut diajukan ke persidangan, akan tetapi Hakim sebagai pejabat peradilan yang berwenang untuk menerima, memeriksa dan memutus perkara di sidang pengadilan mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses menilai dan berwenang mengevaluasi secara adil terhadap bukti yang diajukan kepersidangan untuk dapat mengungkap kebenaran suatu fakta dalam suatu peristiwa hukum. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
muatan yang tersimpan dalam rangkaian tersebut adalah